nusakini.com--Bantuan untuk korban yang dihimpun Kemenag secara bertahap sudah mulai disalurkan kepada masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Barat. 

“Total bantuan dari ASN Kemenag RI per hari ini sudah tersalurkan sebesar Rp 1.935.500.000,” kata Ketua Tim Tanggap Darurat Gempa Lombok, Kemenag, Syafrizal usai menyalurkan bantuan, Minggu (26/08). 

Rasa lelah tim tanggap darurat gempa Kemenag, seakan terbayar dengan senyum masyaraka saat menerima bantuan. Sebelumnya, mereka seharian menempuh perjalanan dari Kantor Kanwil Kemenag NTB, menuju lokasi penyaluran dana bantuan di Lombok Utara. 

Dijelaskan Syafrizal, total bantuan yang terhimpun oleh tim tanggap darurat gempa NTB, Kemenag RI sebesar Rp12.177.547.882. Dari jumlah itu, sudah tersalurkan sampai hari ini sebesar Rp1.935.500.000. Sisanya, akan disalurkan langsung oleh Bapak Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin setelah kembali dari Tanah Suci. 

“Kami sedang mendata agar tepat sasaran semua bantuan, dan nanti secara keseluruhan bantuan akan diserahkan langsung oleh Bapak Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin,” kata Syafrizal disambut riuh senang masyarakat yang sedang berkumpul di tenda posko Kementerian Agama. 

“Semoga semua bantuan ASN ini dapat bermanfaat bagi semua,” kata Syafrizal. 

Menguatkan semangat semua masyarakat, Syafrizal berpesan, bahwa ASN Kementerian Agama memberi kepedulian lebih kepada masyarakat korban gempa. “Kita akan bangkit bersama, menuju dan kembali dari trauma situasi gempa ini,” kata Syafrizal. 

Sekda Lombok Utara H Suardi menjelaskan, masa tanggap darurat gempa sudah usai, kini saatnya masyarakat memasuki transisi darurat untuk dapat bangkit kembali membangun Lombok. Melihat uluran tali kasih, bantuan Kementerian Agama, salah satu pesan yang diambil, bahwa masyarakat Lombok jangan larut dalam kesedihan dengan hal yang sudah terjadi. 

“Kini saatnya kita memasuki transisi darurat, bukan lagi tanggap darurat,” kata Suardi. 

Ajakan kembali untuk dapat membangun Lombok Utara diuraikan Suardi di hadapan semua ASN Kemenag Lombok Utara yang mendapat bantuan dari ASN Kementerian Agama. Diakui Suardi, memang bantuan datang tidak hanya dari Kementerian Agama, akan tetapi Lembaga dan Kementerian lainnya juga turut serta. 

“Mari kita bangkit, membangun lombok yang lebih baik, terimakasih atas semua bantuan dari Kementerian Agama” tutur Suardi.(p/ab)